Buah durian sangat terkenal dengan aroma maupun rasanya yang khas dan enak. Buah ini merupakan salah satu jenis buah yang potensial untuk dikembangkan menjadi berbagai bentuk olahan pangan maupun produk lainnya. Pengolahan daging buah, biji maupun kulit durian adalah salah satu upaya pengawetan buah durian maupun pemanfaatan limbahnya. Produk yang dapat dihasilkan melalui pengolahan durian ini antara lain: wingko, moci, lempok, pepes ikan, cokelat isi lempok (daging buah), keripik (biji), kompos, briket dan selai (kulit). Hal ini merupakan solusi dalam menangani kelimpahan buah durian apabila musim panen tiba. Selain itu, melalui produksinya dalam skala industri rumah tangga, diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup petani durian.
Tim FMIPA UNTAN yang terdiri dari dosen dan mahasiswa berupaya mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya melalui transfer ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) kepada masyarakat dalam pengolahan daging buah, biji maupun kulit durian. Upaya ini diwujudkan melalui “Kuliah Kerja Mahasiswa – IPTEK bagi Masyarakat” (KKM IbM) Mahasiswa FMIPA UNTAN (Oktober 2010 – Februari 2011) bertajuk “1001 Pemanfaatan Buah Durian bagi Masyarakat” yang berisi kegiatan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat di Desa PAL IX Kec. Sui. Kakap, Kab. Kubu Raya, Kalbar. Tim mahasiswa terdiri dari Nirza Fardhana, Wivina Diah, Brigita Elita, Dinda Afritha, Kiki Komalasari, Risyan Oktinsalindri, Deni, Endah Rumiyati, Nur Baskoro, Delima, Yongki Alexander, Rudiansah, Totok Sugiantoro, Kahar Muzakar dan Arie Kiswanto.
Acara penutupan KKM IBM Mahasiswa FMIPA UNTAN (Kamis/17-02-2011) dilaksanakan langsung di Desa PALIX. Acara ini dihadiri oleh Prof. Dr. Thamrin Usman, DEA selaku Dekan FMIPA UNTAN, didampingi oleh beberapa dosen diantaranya Dra. Harlia, M.Si, Winda Rahmalia, S.Si, M.Si, Nelly Wahyuni, S.Si, M.Si, Rudiyansyah, Ph.D serta Lia Destiarti, S.Si, M.Si.
Prof. Thamrin dalam sambutannya, berharap program KKM IbM ini dapat memberikan manfaat positif dan berkelanjutan. Program yang telah dilaksanakan ini adalah langkah awal kerjasama antara pihak kampus FMIPA UNTAN dan masyarakat petani durian di Desa PAL IX. Selain itu, beliau berpesan agar peralatan pengolahan durian yang dihibahkan dapat dikelola dengan baik. Produk-produk inovatif yang telah dihasilkan melalui KKM IbM ini diharapkan juga dapat terus dikembangkan sehingga mampu menjadi komoditi khas Kalbar yang berkualitas, baik dalam skala lokal maupun nasional. Hal inilah yang diharapkan mampu meningkatkan taraf hidup petani durian sebagai produsen produk inovatif tersebut. KKM IbM ini juga merupakan salah satu wadah untuk melatih jiwa entrepreneurship mahasiswa. Rencana kelanjutan dari program ini adalah menjadikan Desa PAL IX Kec. Sui. Kakap, Kab. Kubu Raya sebagai daerah binaan UNTAN. Hal ini merupakan upaya agar masyarakat khususnya di Kalbar dapat mengenal UNTAN dengan berbagai aspek, tidak hanya pendidikan tetapi juga melalui pengabdian kepada masyarakat.
Sementara itu, menurut Nirza Fardhana selaku koordinator tim mahasiswa, kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini telah dilaksanakan pada beberapa dusun di Desa PAL IX. Pemilihan ini didasarkan karena lokasi merupakan sentra Sumber Daya Alam (SDA) khususnya sebagai penghasil durian. Ia mengatakan sangat berterimakasih atas dukungan dan antusiasme masyarakat yang sangat baik dalam mengikuti kegiatan. Kepala Desa PAL IX, M. Nurdin, S.Pd menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan untuk melaksanakan KKM IbM di Desa PAL IX dan siap mendukung program daerah/desa binaan UNTAN. Selanjutnya, program KKM IbM ini ditutup secara resmi oleh Sekretaris Camat Sui. Kakap, Rusfendi Usman. Acara ini diakhiri dengan penyerahan peralatan yang dihibahkan secara simbolis dari pihak FMIPA UNTAN kepada pihak Desa PAL IX, yang dilanjutkan dengan ramah tamah.