Kuliah Tamu : Peran Spektroskopi dalam Penentuan Struktur Molekul

Chemistry, Improving Science for Better Future!

Demi meningkatkan khasanah pengetahuan tentang ilmu kimia, Jurusan Kimia FMIPA Universitas Tanjungpura kembali mengadakan kuliah tamu pada hari Kamis, 18 Mei 2017 pukul 8.00 WIB-selesai di ruang rapat senat Lt.III Gedung Rektorat Untan. Tema yang diangkat dalam kuliah tamu kali ini adalah “Peran Spektroskopi dalam Penentuan Struktur Molekul” dengan narasumber yaitu Prof. Yana Maolana Syah, Ph.D dari Institut Teknologi Bandung. Beliau adalah Guru Besar dalam bidang Kimia Organik Bahan Alam. Beliau memperoleh gelar Drs. dari Jurusan Kimia UNPAD, gelar Magister Kimia Organik dari Jurusan Kimia ITB dan gelar Ph.D dari Department of Chemistry, University of Western Australia.

Sejak awal kuliah tamu dimulai, Prof. Yana Maolana Syah, Ph.D menekankan bahwa isolasi dan penentuan struktur senyawa alam sangat penting dipelajari oleh kimiawan karena menjadi dasar pengembangan sumber daya alam. Beliau juga mengakui bahwa Kalimantan merupakan salah satu gudang keanekaragaman hayati dimana menyimpan senyawa alam tak terbatas. Prof. Yana Maolana Syah, Ph.D telah melakukan penelitian terhadap Macaranga yang merupakan tumbuhan pionir yang banyak ditemukan di hutan. Berbagai spesies Macaranga yang telah diteliti oleh beliau diantaranya Macaranga gigantea, Macaranga lowii, Macaranga pruinosa, Macaranga recurvata, Macaranga rhizinoides dan Macaranga trichocarpa. Selain itu, beliau menyampaikan bahwa Kalimantan juga menyimpan pengetahuan dan tradisi penggunaan tumbuhan untuk kesehatan. Upaya untuk menggali kekayaan tersebut dapat melalui tahapan isolasi, penentuan struktur dan uji bioaktivitas.

Prof. Yana Maolana Syah, Ph.D telah berpengalaman dalam menganalisis data spektroskopi NMR lebih dari 30 tahun. Beliau juga memiliki pengalaman dalam mengoperasikan peralatan NMR Bruker, Varian (Agilent) dan JEOL. Pada kuliah tamu ini, beliau menjelaskan mengenai kelebihan dari analisis sampel menggunakan spektroskopi NMR (Nuclear Magnetic Resonance) dimana mampu mengungkap struktur molekul baik yang kecil maupun besar melalui spektrum yang dihasilkan. Selain itu, dari spektroskopi NMR ini dapat dilakukan banyak percobaan diantaranya HNMR, CNMR, APT, DEPT, COSY, HMQC, HMBC dan NOESY. Sampel yang dibutuhkan untuk analisis menggunakan spektroskopi NMR minimal 5 mg.

Peserta yang hadir terlihat begitu antusias dalam mengikuti kuliah tamu ini. Tidak hanya dari mahasiswa/i dan dosen jurusan Kimia FMIPA Untan saja, kuliah tamu ini juga dihadiri oleh mahasiswa/i dan dosen dari Pendidikan Kimia FKIP Untan, Fakultas Farmasi Untan dan Pendidikian Kimia Universitas Muhammadiyah Pontianak. Berbagai pertanyaan pun dilontarkan oleh peserta kepada Prof. Yana Maolana Syah, Ph.D. Sebelum mengakhiri kuliah tamu tersebut, beliau menyampaikan bahwa Universitas Tanjungpura sebagai Universitas besar di Kalimantan Barat harus menjadi garda terdepan dalam melestarikan dalam menyeimbangkan Sumber Daya Alam Kalimantan.

Penjelasan lebih rinci mengenai spekroskopi NMR dapat dilihat pada karya bukunya. Salah satu karyanya adalah buku yang berjudul Dasar-Dasar Penentuan Struktur Molekul Berdasarkan Data Spektrum 1H dan 13C NMR.

#pipit

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *