Kuliah Tamu Mengasah Soft Skill di Dunia Kampus dan Kebutuhannya di Dunia Kerja dilakukan diruangan H3.1 Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Tanjungpura. Kuliah ini menghadirkan alumni Kimia FMIPA Untan, Ricco Andrean William, S.Si sebagai pemateri dengan total jumlah peserta sebanyak 86 orang. Bang Ricco mengatakan bahwa soft skill sangat kita butuhkan di dunia kerja dan mahasiswa, sebagai calon tenaga kerja tidak boleh mengesampingkan hal ini. Alasannya adalah, mengingat bahwa saat ini perusahaan menuntut setiap tenaga kerja harus ditunjang dengan manajerial skill yang merupakan bagian dari profesionalisme kita di lapangan.
Tenaga kerja yang mempunyai kecerdasan emosional yang baik, di samping kecerdasan intelektual memiliki potensi daya saing yang lebih unggul dalam kompetisi dunia kerja. Untuk memenuhi kebutuhan soft skill di dunia kerja perlu adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia kita secara pribadi, baik itu hard skill ataupun softskill.
“Dalam dunia kerja, terdapat 3 komponen utama yang harus dipenuhi supaya seseorang dikatakan memiliki kompetensi yaitu knowledge, skill, dan attitude. Konsep tentang softskill sebenarnya merupakan pengembangan dari konsep yang selama ini dikenal dengan istilah kecerdasan emosional. Softskill sendiri diartikan sebagai kemampuan di luar kemampuan teknis dan akademis, yang lebih mengutamakan kemampuan intra dan interpersonal. Sedangkan hardskill merupakan faktor penting dalam bekerja, namun keberhasilan seseorang dalam bekerja biasanya lebih ditentukan oleh softskill-nya yang baik, karena dianggap mampu belajar dan mengasah diri di lapangan,” kata Bang Ricco.
Para ahli manajemen sendiri percaya bahwa bila ada dua orang dengan bekal hardskill yang sama, maka yang akan menang dan sukses di masa depan adalah dia yang memiliki softskill lebih baik. Umumnya kelemahan di bidang softskill berupa karakter yang melekat pada diri seseorang. Butuh usaha keras untuk mengubahnya. Namun demikian softskill bukan sesuatu yang tetap. Kemampuan ini bisa diasah dan ditingkatkan seiring dengan pengalaman kerja, dan dari lingkungan yang membentuk kita atau tempat di mana kita memutuskan untuk menggabungkan diri.
Ada banyak carauntuk mengasah dan meningkatkan softskill salah satunya dengan cara mengikuti pelatihan-pelatihan maupun seminar-seminar manajemen. Meskipun, satu cara ampuh untuk meningkatkan soft skill adalah dengan berinteraksi dan melakukan aktivitas atau project dengan orang lain.Sehingga kita belajar dalm grup dan bisa belajar dari orang yang memiliki pengalaman yang berbeda-beda dari kita.
Oleh karena itu, peningkatan kompetensi lulusan berbasis softskill sangat dibutuhkan dan tidak bisa dikesampingkan baik oleh instansi pendidikan maupun individu, calon tenaga kerja itu sendiri. Apabila hal ini tercapai maka kebutuhan para lulusan perguruan tinggi di dunia kerja yang berorientasi produktivitas tinggi akan terpenuhi. Selain itu perbaikan karakter bangsa melalui profesionalisme di segala bidangjuga bisa terpenuhi. Dengan demikian bisa meningkatkan kesiapan kita dalam menghadapi persaingandi dunia kerja bakan lebi jauh, bisa bersaing di pasar bebas. Hal ini bisa dicapai dengan mengaplikasikan softskill ke dalam bangku perkuliahan.
Menurut kalian, kegiatan apa saja yang paling mengasah soft skill di kampus sehingga kita, bukan hanya siap menghadapi dunia kerja, tetapi juga memiliki profesionalisme? Share di kolom komentar ya. Ditunggu.