Septami Setiawati, MAWAPRES UNTAN 2014

DSC_8711Septami Setiawati, Mahasiswa Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Tanjungpura (UNTAN) Angkatan 2011 berhasil menorehkan sejarah membanggakan atas prestasinya meraih Juara 1 Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (MAWAPRES) Tingkat Universitas Tahun 2014 (Kamis, 24/04/2014). Tak ada prestasi, tanpa perjuangan. Langkah demi langkah yang diwarnai usaha dan do’a ia lalui hingga berhasil mencapai posisi puncak dalam ajang MAWAPRES ini. Bermula dari seleksi tingkat fakultas, Septami berhasil menjadi yang terbaik dari 3 kandidat lainnya, Dita Meilina (Biologi 2011), Dwi Haryanto (Matematika 2011) dan Abdurrahman Bachtiar (Fisika 2010).

1467415_10201140752150053_1495501872_nPada seleksi tingkat Universitas, Septami membawakan Karya Tulis Ilmiah berjudul “Membran Komposit CA-AC dari Eceng Gondok dalam Sistem Pengolahan Air Minum yang Ekonomis untuk Mengatasi Krisis Air di Indonesia” dengan Ibu Berlian Sitorus, M.Si, M.Sc sebagai dosen pembimbing. Dalam proses persiapannya, Septami juga dibantu oleh banyak pihak, baik dari para dosen, senior maupun rekan-rekannya dalam upaya penyempurnaan karya tulis ilmiah tersebut, terutama dari segi isi, tata bahasa, hingga penampilan saat presentasi. Melalui usaha semaksimal mungkin dan tentu saja yang paling utama adalah do’a orang tua, Septami tampil tanpa beban sekaligus penuh percaya diri, hingga pada akhirnya dinobatkan sebagai jawara dalam MAWAPRES UNTAN tahun ini, disusul Tajul Anshor (Fakultas Kedokteran 2010) sebagai Juara II dan Yuvika (Fakultas Ekonomi 2011) sebagai Juara III. Dalam ajang ini, berbagai aspek menjadi bahan penilaian, antara lain: prestasi akademik, keaktifan dalam kegiatan kemahasiswaan, kemampuan berbahasa inggris, serta penilaian karya tulis ilmiah yang dibawakan.

DSC_8745Atas prestasinya tersebut, Septami menjadi wakil UNTAN dalam ajang Pemilihan MAWAPRES Tingkat Nasional Tahun 2014. Saat ini, ia pun sedang menyiapkan segala hal yang diperlukan dalam proses seleksi nasional. Selanjutnya, ada beberapa tips berkompetisi yang ingin ia bagi kepada rekan-rekan, diantaranya: teruslah berdo’a kepada Tuhan atas segala proses yang ditempuh, meminta petunjuk, kekuatan, supaya langkah jadi ringan dan tentu selalu bersyukur juga untuk apapun hasilnya. Selanjutnya adalah restu dan do’a orang tua yang senantiasa mengiringi langkah kita. Selain itu, peran dosen pembimbing sangat penting dalam setiap kompetisi, selain sebagai konsultan dan panutan, dosen pembimbing juga berperan sebagai motivator. Hal yang tak kalah penting dalam berkompetisi adalah jangan pernah “underestimate” peserta lainnya dan jangan menganggap diri yang paling hebat. Dengan begitu kita bisa berjuang lebih “lepas”, tanpa beban.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *