Ubah Limbah Kulit Jagung Jadi Kerajinan Tangan, Prodi S2 Kimia UNTAN Gelar PKM

Desa Kamuh merupakan salah satu desa di Kecamatan Tujuh Belas Kabupaten Bengkayang. Menurut data dari Biro Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2016, Desa Kamuh terbagi dalam 11 Rukun Tetangga dengan 3 dusun, yaitu Dusun Semawing, Dusun Setia Karya dan Dusun Setia Maju. Luas Desa Kamuh sebesar 32 km2, dengan jumlah penduduk 2398 jiwa, atau kepadatan penduduk sekitar 75 jiwa/km2. Meskipun sebanyak 99 rumah tangga dari sekian banyak jumlah penduduk berada pada kesejahteraan 40% terendah, akan tetapi jumlah penduduk usia produktif yang cukup banyak merupakan modal penting dalam pembangunan  Desa Kamuh.

Sumber pendapatan masyarakat berasal dari sektor pertanian dan perkebunan. Sektor pertanian menempatkan padi sebagai tanaman utamanya, sedangkan pada sektor perkebunan, tanaman jagung merupakan tanaman palawija terbesar di Desa Kamuh dengan lahan perkebunan seluas 2.200 hektar. Berdasarkan hasil survey, jagung hasil panen dipasarkan dalam bentuk pipilan lalu dijual ke tengkulak sehingga menyebabkan harga jual jagung pipil yang tidak menentu. Di lain pihak, jagung yang dijual dalam bentuk pipilan tentu saja meninggalkan limbah kulit jagung yang cukup melimpah. Hal ini menyebabkan adanya permasalahan lingkungan di masyarakat.

Untuk mengatasi kedua permasalahan tersebut, maka tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Program Studi Pascasarjana (S-2) Kimia Fakultas MIPA Universitas Tanjungpura memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi masyarakat Desa Kamuh. Kedua masalah tersebut diatasi dengan suatu kegiatan alternatif yang dapat meningkatkan penghasilan masyarakat dengan memanfaatkan bahan yang tersedia melimpah di Desa Kamuh, yaitu kulit jagung. Kulit jagung dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk pembuatan berbagai kerajinan tangan seperti bunga hias.

Dengan pemanfaatan kulit jagung sebagai kerajinan tangan sekaligus dapat mengatasi masalah limbah kulit jagung yang jumlahnya cukup melimpah di Desa Kamuh. Melalui kegiatan berupa pelatihan, masyarakat Desa Kamuh sebagai mitra kegiatan langsung praktek membuat kerajinan tangan dengan dibimbing oleh tim PKM Prodi Pascasarjana (S-2) Kimia yang terampil.

Berdasarkan hasil kuisioner, kulit jagung yang berlimpah hanya dimanfaatkan sebagian sebagai pakan ternak dan sebagian lagi hanya sebagai limbah yang dibuang atau dibakar. Belum pernah ada kegiatan pelatihan tentang peningkatan nilai tambah kulit jagung sebagai bahan kerajinan tangan baik dalam bentuk bunga ataupun yang lainnya. Selain itu, mitra yang sebelum pelaksanaan kegiatan mayoritas tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang kerajinan tangan dari limbah kulit jagung menjadi tahu dan dapat membuat sendiri. Mitra menilai bahwa tim PKM telah menyampaikan keterampilan dengan baik. Kegiatan PKM S2-Kimia juga dinilai oleh mitra sangat bermanfaat karena hasil kerajinan tangan yang dibuat memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Kulit jagung yang melimpah dan kurang termanfaatkan bukan lagi menjadi limbah bagi lingkungan sekitar, tetapi justru dapat meningkatkan pendapatan mitra. Oleh sebab itu dalam kegiatan PKM ini juga diberikan pendampingan (coaching clinic) kepada masyarakat dalam hal pemasaran hasil kerajinan tangan, antara lain dalam hal pengemasan hasil kerajinan tangan dan cara pemasaran. Mitra mengharapkan kegiatan-kegiatan PKM serupa dilaksakanan lagi di Desa Kamuh.

Peningkatan Nilai Tambah Limbah Kulit Jagung Menjadi Kerajinan Tangan Yang Bernilai Ekonomis Tinggi  Kepada Masyarakat Desa Kamuh Kecamatan Tujuh Belas Kabupaten Bengkayang

Oleh : Tim PKM S2-Kimia Untan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *