Lomba Rangking 1 Chemistry Competition dalam rangkaian acara A Day with BTN Simpel
Chemistry Insight Center (CIC) UNTAN digandeng oleh Bank Tabungan Negara (BTN) dalam agenda bertajuk “A Day with BTN Simpel” yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 2 November 2019. Menurut Adirama Chrisna Putra, S.Ak. dari pihak BTN selaku ketua kegiatan, A Day with BTN Simpel” merupakan kegiatan yang bertujuan mengenalkan tabungan BTN SimPel (Simpanan Pelajar) dan edukasi kebiasaan menabung sejak dini sebagai bagian dari gaya hidup. Salah satu agenda kegiatan “A Day with BTN Simpel” adalah lomba Rangking 1 Chemistry Competition, dimana pelaksanaan lomba tersebut berkerja sama dengan CIC UNTAN. Acara pembukaan kegiatan juga dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas MIPA, Bapak Muliadi, S.Si., M.Si., mewakili Dekan Fakultas MIPA.
Tajuk “Lomba Rangking 1 Chemistry Competition” yang dikemas oleh BTN tak jarang membuat orang tua siswa atau calon peserta penasaran dan bertanya-tanya “Siwa SD kok ikut lomba kimia, padahal mereka belum belajar kimia”. Pertanyaan tersebut wajar terlontarkan karena memang pada umumnya ilmu kimia masih belum lazim terdengar di SD. Berbeda dengan di level SMA yang memang memiliki mata pelajaran kimia. Siswa SD mempelajari science merupakan bidang ilmu yang menyatu dengan kehidupan. Siswa-siswi SD mempelajari science melalui mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Meskipun belum secara spesifik mempelajari ilmu Fisika, Kimia dan Biologi, namun pada dasarnya memang IPA ditopang oleh ketiga ilmu tersebut. Ilmu kimia termasuk dalam science itu sendiri. Dari bangun tidur hingga tidur kembali, kehidupan kita tidak terlepas dari kimia. Air yang kita minum; udara yang kita hirup; bahan bakar untuk kebutuhan listrik, kendaraan dan kebutuhan lainnya semuanya itu terkait dengan ilmu kimia. Ilmu kimia yang dihadirkan oleh CIC UNTAN dalam lomba ini adalah ilmu kimia yang merupakan bagian dari materi pelajaran IPA siswa SD dan terkait ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari.
Lomba Rangking 1 Chemistry Competition terdiri dari dua babak, yaitu babak soal dan babak praktikum. Babak soal terdiri dari 20 soal, dimana soal-soal yang ditampilkan dengan video praktikum yang diperagakan oleh mahasiswa Prodi Kimia FMIPA UNTAN. Materi praktikum yang ditampilkan erat kaitannya dengan materi pelajaran IPA SD, antara lain: pernapasan manusia; perubahan wujud benda; perubahan fisika dan kimia; sifat padatan, cairan dan gas; kalor dan perpindahan kalor; kapilaritas yang juga terkait dengan pemisahan warna; cahaya; energi (energi bunyi, energi alternatif) dan perubahannya; asam dan basa; serta materi terkait kimia lingkungan. Materi kimia lingkungan yang diberikan adalah materi terkait kehidupan sehai-hari yaitu dampak air asin yang dirasakan warga Pontianak beberapa waktu lalu terhadap proses pembuihan sabun cuci. Kejelian peserta dibutuhkan dalam tahapan lomba in, karena pada dasarnya jawaban sudah tersirat pada video yang disajikan, hanya dinyatakan dengan kalimat/ redaksi yang berbeda.
Babak selanjutnya adalah babak praktikum. Pada babak ini, peserta melakukan sendiri praktikum kimia sederhana. Ada tiga praktikum yang dilakukan peserta yaitu praktikum freezer sederhana, praktikum termos panas dan praktikum perbedaan massa jenis cairan. Praktikum yang dilakukan oleh peserta erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Pada praktikum freezer sederhana, siswa diberikan pemahaman terkait metode yang dilakukan untuk membuat es krim tahan lama dan tidak mencair yaitu dengan meletakkan campuran es batu dan garam di sekeliling wadah es krim sehingga membuat titik beku air menjadi lebih rendah. Siswa membuktikan sendiri bahwa temperatur air panas dapat terjaga jika disimpan di dalam termos pada praktikum termos panas. Pada praktikum massa jenis cairan, siswa diberikan mencampurkan tiga cairan dengan massa jenis berbeda dan ternyata tidak saling campur karena perbedaan massa jenisnya.
Praktikum dilakukan oleh peserta dengan antusias. Terlihat bahwa naluri alami (fitrah) keilmuwan siswa-siswa SD peserta lomba ini telah tumbuh dan berkembang dengan baik, sehingga rasa keingintahuan mereka besar dan bersemangat mendapatkan pengetahuan baru melalui aktivitas praktikum science bidang kimia yang menyenangkan dan erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Siswa mencatat hasil pengamatan praktikum dan memberikan kesimpulan terkait hasil yang diperoleh dari praktikum tersebut. Jawaban pertanyaan terkait praktikum dan kesimpulan praktikum merupakan kedua hal yang menjadi penilaian pada babak praktikum ini.
Seluruh pelaksanaan praktikum dibimbing secara langsung oleh tim CIC UNTAN yang terdiri dari para mahasiswa dan dosen Jurusan Kimia Fakultas MIPA UNTAN. Para mahasiswa berperan sebagai pendamping dan pembimbing praktikum yang membantu dan mengarahkan pekerjaan para siswa sebagai peserta lomba. Evaluasi praktikum terkait penjelasan mengenai hal yang dilakukan dan evaluasi jawaban peserta dilakukan oleh dosen dari tim CIC UNTAN yaitu Dr. Adhityawarman, Ph.D., Intan Syahbanu, M.Si. dan Nurlina, M.Sc.
Hasil nilai babak soal dan babak praktikum dijumlahkan dan diperoleh juara 1, 2, 3, juara harapan 1, 2 dan 3 Lomba Rangking 1 Chemistry Competition ini. Juara pertama diraih oleh Rheinishifa Disa Keary dari SD Muhammadiyah 2 Pontianak, Lituhayu Aleija Rengganis dari SDN 03 Pontianak Timur berhasil meraih juara kedua dan Arkananta Adli Djamaludin dari SDN 03 Jalan Sulawesi Pontianak. Juara harapan pertama berhasil didapatkan oleh Laras Anandia Putri dari SDN 23 Pontianak Barat, juara harapan kedua adalah Muhammad Zikra Al Muqfi dari SD Bawamai dan Debora dari SDN 04 Pontianak sebagai peraih juara harapan ketiga.
Siswa-siswa mengaku terkesan dengan kemasan lomba yang didesain oleh tim Chemistry Insight Center sehingga mereka tidak hanya berlomba, tapi juga memperoleh ilmu dan pengetahuan. BTN sebagai pihak penyelenggara pun mengungkapkan kepuasannya atas kerjasama kedua kalinya dengan CIC UNTAN setelah sebelumnya berkerja sama dalam kegiatan Fun Chemistry. CIC UNTAN berharap agar kegiatan sejenis dapat diagendakan kembali di lain waktu, baik oleh CIC UNTAN sendiri maupun hasil kerjasama dengan instansi/pihak lain, sehingga dapat mengakrabkan ilmu kimia kepada masyarakat luas. Pada kegiatan selanjutnya diharapkan melakukan sosialisasi kepada siswa-siswi peserta terkait jenis kegiatan dan manfaat kegiatan, agar dapat menumbuhkan minat peserta untuk ikut serta dalam kegiatan.
Author by: Nurlina, S.Si, M.Sc