Pada tanggal 09-23 Agustus 2017 lalu, Universitas Tanjungpura (Untan) mengadakan program Summer School and Student Engagement 2017 yang diikuti oleh 40 mahasiswa yang tergabung dalam Kalimantan Universities Consortium (KUC) serta mahasiswa lintas negara seperti Malaysia, Brunei Darussalam, China, Jepang dan Mesir. Program ini mengambil tema “young economist for green economy”. Dalam acara yang secara resmi dibuka langsung oleh Rektor Untan, Prof. Dr.H.Thamrin Usman, DEA tersebut juga diikuti oleh perwakilan dari pihak penyelenggara, yang terlibat seperti International Affairs Office, Kemenristekdikti, Pemerintah Kota Pontianak, UPT Bahasa Untan, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta jajaran pengurus Untan dan para UKM yang bekerjasama.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tanjungpura mengirim dua orang perwakilan untuk mengikuti program Summer School and Student Engagement ini yaitu salah satunya Reni Alpionita, mahasiswa dari Jurusan Kimia. Ia mengatakan dengan mengikuti program ini, yang semula tidak memiliki basic mengenai ekonomi, kini ia menjadi tahu bagaimana ekonomi dan alam dapat berkolaborasi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi terutama dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG).
Program yang berlangsung selama dua minggu ini diisi oleh penyampaian materi dari para pakar di bidangnya diantaranya seperti Head of Borneo Studies Network Secretarita : Dk Dr Noor Hasharina binti Pg Hj Hassan, Univerisiti Brunei Darussalam dengan Tema “Young Economist for Sustainable Development Goals (SDG)”, Green Economy oleh Dr. Fariastuti, Corporate Sustainable Management oleh Prof. Melda Kamil Ariadno, Ph.D. Selain itu, ada juga kegiatan kunjungan perusahaan, kunjungan sekolah, peringatan HUT RI, penanaman mangrove, social project, summer camp, malam pertukaran budaya dan masih banyak kegiatan menarik lainnya.
Program Summer School and Student Engagement 2017 ditutup dengan kegiatan Global Village: Culture Blast di Auditorium Untan. Pada siang harinya, para peserta mengikuti lomba masak makanan khas dari Negara mereka dan pada malam harinya dilanjutkan oleh penampilan dari masing-masing Negara. “Menurut saya program ini merupakan program yang sangat bagus, dikarenakan selain dapat memperluas koneksi, meningkatkan kemampuan bahasa inggris, mengetahui kebudayaan dan kebiasaan dari Negara peserta, serta yang terpenting yaitu mendapat ilmu baru yang tidak saya dapatkan di bangku kuliah yang nantinya diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Saya juga berharap program ini akan diadakan lagi tahun depan” Ungkap Reni.