Mahasiswa/i Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tanjungpura (Fmipa Untan) kembali mengukir prestasi. Patut diapresiasi, prestasi yang di peroleh beberapa waktu yang lalu tersebut merupakan prestasi tingkat internasional, dalam agenda World Sustainable Chemistry Challenge (WSCC) 2019 di Universitas Islam Indonesia (UII).
WSCC merupakan agenda rutin tahunan dari Program Studi (Prodi) Kimia, Departemen Kimia Fmipa UII. Agenda internaional ini mengundang mahasiswa/i sarjana dan diploma, juga semua mahasiswa Diploma (Kimia, Farmasi, Kedokteran, terkait dengan kimia) di seluruh dunia untuk mengirimkan ide-ide terbaik mereka tentang Inovasi Kimia yang Berkelanjutan.
Satu tim dari Fmipa Untan berhasil sampai ke tahap final, mereka adalah M. Ilham Ramadani, Noverando Rafiel Angela, dan Yaasinta Lafasha Nabila, Mahasiswa/i angkatan 2017 Program Studi Kimia. Karya penelitian dan perjuangan mereka dalam WSCC ini turut mengharumkan nama Fakultas MIPA Untan dan Prodi Kimia terkhususnya, mereka berhasil finish diperingkat ketiga. Prestasi ini tentu prestasi yang luarbiasa membanggakan, sebab tingkat lombanya skala nasional.
Menurut Noverando, WSCC dibagi menjadi dua tahapan, pertama presentasi poster penelitian untuk 30 finalis, dan selanjutnya diambil 10 besar untuk presentasi langsung dihadapan dewan juri. Pada awalnya ia bersama timnya sempat pesimis karena penelitian tim yang lainnya sudah selesai pada tahap uji coba, sudah jadi alat dan produknya. Namun mereka tetap bersemangat untuk menampilkan yang terbaik, kemampuan mereka dalam mempresentasikan penelitiannya berhasil memikat hati para dewan juri.
Noverando dan timnya mengangkat sub tema penelitian energi terbarukan, membuat katalis bifungsional dari limbah pengolahan kelapa sawit, Biodiesel Energy. Judul penelitiannya adalah “Synthesis Ceramic Sn/Kaolin as a Bifunctional Heteregenous Catalsyt for Simultaneous Biodiesel Production from Palm Sludge Oil”.
Ia berharap pihak universitas juga turut andil dan aktif dalam penyebaran informasi agenda lomba ditingkat internasional.
“Untuk di Untan sendiri penyebaran info-info lomba ditingkat internasional saat ini masih kurang, masih minim. Percuma kita mahasiswa/i, sumber daya yang bagus, tetapi jika`tidak mendapat informasi, ya percuma juga. Harapannya universitas ataupun fakultas juga turut andil dan aktif dalam penyebaran informasi tersebut, agar sumber daya mahasiswa yang ada dapat dimaksimalkan untuk melahirkan prestasi internasional untuk Untan” ucapnya.
“Semoga kedepannya juga tidak hanya kami mahasiswa/i Fmipa yang ikut agenda internasional seperti ini” tambahnya.
Ia juga berpesan agar teman-teman mahasiswa/i Fmipa Untan, terutama untuk angkatan baru agar bisa mulai mengukir prestasi sejak di awal semester, terus mencoba dan berusaha mengukir prestasi hingga mengharumkan nama universitas, fakultas dan spesialnya untuk prodi masing-masing.